Asuhan Keperawatan Tn.S dengan Fraktur Humerus



1. Pasien
Pasien bernama Tn S yang berusia 38 tahun, dengan No cm 100328 dengan alamat wirun 6/1 kayen pati. Diagnosa fraktur humerus sinistra
Masuk Rs pada tanggal 06-02-2016 tanggal pengkajian 08-01-2016

2. Penanggung Jawab
Penanggung jawabnya keluarga bernama Ny.N yang berusia 65 tahun dan bertempat tinggal di sendang rejo- pati status ibu 

3. Riwayat Penyakit
Keluhan utama : Nyeri pada lengan kiri
Riwayat Penyakit : Pasien datang ke IGD RSUD XY Pati pada tanggal 6/2/2016 jam 22.25 atas rujukan dari RSI Margoyoso dengan keluhan patah tulang pada tangan bagian kiri karena kecelakan sepeda motor, pasien di tabrak motor dari belakang kemudian terjatuh dan tidak sadarkan diri, kemudian pasien dibawa ke RSI Margoyoso. Karena luka yg sangat parah pasien dirujuk ke RSUD XY Pati. Di IGD pasien mulai sadar dan dilakukan periksaan kondisi pasien dengan kesadaran composmentis GCS : E4,M5,V6, TD: 120/80 mmHg, nadi : 84x/menit, RR : 16 x/menit, suhu : 36,5 C dan diberi terapi, Rl 20 tpm, lapixci 2x1 gr, lactopain 2x1 gr, ATS 20 IU. kemudian pasien disarankan untuk opname, dan pasien memilih opname diruang bougenfil. Untuk tindakan operasi yang akan dilakukan pada tanggal 8-2-2016 jam 13.00.

4. Pemeriksaaan Fisik
Pengkajian umum 
Wajah : terdapat luka lecet lecet 
Mata : Simetris antara kanan dan kiri, seklera  tidak ikterik, konjungtiva anemis, pupil isokor
Hidung : bersih tidak ada cuping hidung
Mulut : mukosa bibir kering, tampak bersih, 
Thorak ( paru-paru ) : 
  • I : Bentuk pigeon chess, gerakan dada simetris,  tidak ada retraksi dinding dada, tidak menggunakan alat bantu nafas
  • P : Tidak ada nyeri dada, fokal fromitus sama antara kanan dan kiri
  • P : pekak
  • A : tidak ada suara tambahan 

Jantung :
  • I : Ictus cordis tidak terlihat di intercosta ke4- 5 mid clavikula sinistra
  • P : ictus cordis teraba, tidak ada nyeri tekan
  • P : jantung redup
  • A : tidak ada suara tambahan

Genetalia : bersih, terpasang kateter no 16 
Ekstremitas : bengkak pada tangan kiri, tangan kanan terpasang infuse, dan terdapat luka lecet di tumit
Kekuatan Otot : 
55555   22222
55555   55555
Pola nutrisi  : pasien makan 3x sehari ,diit rumah sakit ,habis per porsi
Pola eliminasi : BAB, BAK menggunakan kateter 

5. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium :tanggal 7-02-2016
GDS sewaktu 136mg/dl
Ureum           38 mg/dl
Kreatinin       1,57 mg/dl
SGOT           96,0 H         0-35
SGPT            48,4 U/I       0-45
WBC            11.80 10^3uL
HGB             13.6 g/dL
HCT              39.1 %
RDW-CV      15.3 %

6. Program Diet dan Obat
Diet  bubur
RL 20 tpm
Aspil 1gr
Ranitidin 50 mg
Dexketoprofen  25 mg
7. Analisa Data
No
Data fokus
Problem
Etiologi
1
Ds : klien mengatakan nyeri pada tangan kiri bagian atas
P : luka bekas operasi
Q : cekot-cekot
R : tangan kiri bagian atas
S : 6
T : hilang timbul
Do :  pasien tampak meringis menahan nyeri

Nyeri akut

Kerusakan jaringan tulang yang patah

2
Ds :  pasien mengatakan aktivitas nya dibantu
 Do : tangan kiri klien diistirahatkan dengan diberi spalk, jari tampak bengkak, pasien kesakitan saat tangannya digerakkan

Ketidakefektifan mobilitas fisik

Kerusakan alat gerak ekstremitas atas bagian kiri


8. Prioritas Diagnosa
Nyeri akut b.d Kerusakan jaringan tulang yang patah
Ketidakefektifan mobilitas fisik b.d Kerusakan alat gerak ekstremitas atas bagian kiri

9. Intervensi
Tgl/jam
dx
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi
Ttd
8/2/16
21.15
I
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 7 jam diharapkan pasien dapat mengontrol nyeri saat timbul dengn KH :
-          Pasien tidak mengeluh nyeri
-          Skala nyeri berkurang
Pasien tampa rileks dan nyaman
1.   Kaji tingkat nyeri
2.   Kaji TTV
3.   Ajarkan teknik relaksasi distraksi
4.   Atur posisi kenyamanan pasien
5.   Kolaborasi pemberian terapi farmakologis 


21.20

II
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x 7diharapkan  bisa beraktifasi sendiri  dengan KH :
-          Dapat melakukan aktivitas secara mandiri
-          Tidak mengalami kaku pada ekstremitas

1.   Kaji ttv
2.   Anjurkan untuk mengerakkan jari jari agar tidak kaku
3.   Atur kenyamanan posisi klien
4.   Mengajarkan teknik alih baring dengan melibatkan keluarga
5.   Memberikan dukungan latihan gerak aktif dan pasif dengan melibatkan keluarga


10. Implementasi
Tgl/jam
Dx
Implementasi
Respon
Ttd
8/2/16
22.45
I
Mengajarkan teknik relaksasi distraksi

S : pasien mengatakan mau untuk mengikuti yang diajarkan oleh perawat
 O : pasien kooperatif menirukan apa yang di ajarkan

23.00

I,II
Mengatur kenyamanan posisi klien

S : pasien mengatakan nyaman dengan posiisi bed ditinggikan
O : pasien posisi 15ยบ

23.30
I
Mengkolaborasi pemberian obat farmakologis
Aspil 1gr
S : klien mau di berikan obat
O : obat masuk dengan lancer, tidak ada alergi

05.00

II
Mengajarkan teknik alih baring dengan melibatkan keluarga

S.:.pasien mengatakan belum bisa posisi miring
O : kesadaran pasien composmentis 

05.30
I,II
Mengukur TTV
S : pasien mau dilakukan pemeriksaan
O :
TD : 110/70 mmhg
RR : 20 x/mnt
HR : 74x/mnt
S : 36 C

06.00

II
memberikan dukungan latihan gerak aktif dan pasif dengan melibatkan keluarga

S : pasien mengatakan mendapat dukungan dari ibu
O : pasien mengikuti dan berusaha untuk melakukan latihan untuk gerak secara mandiri

Baca Juga : Pathway Bronkopneumonia
9/2/16
21.30
I
Mengajarkan teknik relaksasi distraksi

S : pasien mengatakan mau untuk mengikuti yang diajarkan oleh perawat
 O : pasien kooperatif menirukan apa yang di ajarkan

22.45

I,II
mengatur kenyamanan posisi klien

S : pasien mengatakan nyaman dengan posiisi bed ditinggikan
O : pasien posisi 15ยบ

23.00

II
Mengajarkan teknik alih baring dengan melibatkan keluarga

S.:.pasien mengatakan belum bisa posisi miring
O : kesadaran pasien composmentis 

23.20
I
Mengkolaborasi pemberian obat farmakologis
Aspil 1gr
S : klien mau di berikan obat
O : obat masuk dengan lancer, tidak ada alergi

05.00
I,II
Mengukur ttv
S : pasien mau dilakukan pemeriksaan
O :
TD : 110/70 mmhg
RR : 20 x/mnt
HR : 80x/mnt
S : 36,5 C

05.30
II
memberikan dukungan latihan gerak aktif dan pasif dengan melibatkan keluarga

S : pasien mengatakan mendapat dukungan dari ibu
O : pasien mengikuti dan berusaha untuk melakukan latihan untuk gerak secara mandiri

06.00
II
Menganjurkan klien untuk menggerakkan jari jarinya agar tidak kaku
S : pasien bersedia menggerakkan jarinya
O : jari jrinya terlihat bengkak dan belum bisa digerakkan


11/2/16
16.00

I
Mengajarkan teknik relaksasi distraksi

S : pasien mengatakan mau untuk mengikuti yang diajarkan oleh perawat
 O : pasien kooperatif menirukan apa yang di ajarkan

17.00

I,II
mengatur kenyamanan posisi klien

S : pasien mengatakan nyaman dengan posiisi bed ditinggikan
O : pasien posisi 15ยบ

17.15

I
Mengkolaborasi pemberian obat farmakologis
-          Aspil 1gr
S : klien mau di berikan obat
O : obat masuk dengan lancer, tidak ada alergi

18.30

II
Mengajarkan teknik alih baring dengan melibatkan keluarga

S.:.pasien mengatakan belum bisa posisi miring
O : kesadaran pasien composmentis 

19.00
II
memberikan dukungan latihan gerak aktif dan pasif dengan melibatkan keluarga

S : pasien mengatakan mendapat dukungan dari ibu
O : pasien mengikuti dan berusaha untuk melakukan latihan untuk gerak secara mandiri

20.00
I,II
Mengukur ttv
S : pasien mau dilakukan pemeriksaan
O :
TD : 120/80 mmhg
RR : 22 x/mnt
HR : 82x/mnt
S : 36,7 C

20.15
II
Menganjurkan klien untuk menggerakkan jari jarinya agar tidak kaku
S : pasien bersedia menggerakkan jarinya
O : jari jarinya masih terlihat bengkak  tp sudah  bisa digerakkan sedikit sedikit


11. Evaluasi
Tgl/jam
Dx
evaluasi
ttd
11/2/16
14.00

I
S : pasien mengatakan nyeri berkurang
      P : luka bekas operasi
      Q : cekot-cekot
      R :tangan kiri bagian atas
      S : skala 4
      T : saat digerakkan
O : Pasien tampak tenang dan rileks
A : Masalah belum teratasi
P : .Lanjutkan intervensi
-          Latih relaksasi distraksi
-          Mengkaji tingkat nyeri
-          Kolab pemberian obat


14.00
II
S : pasien mengatakan sudah bisa miring
O : pasien sudah bisa miring
 A : masalah belum teratasi
 Lnjutkan intervensi
-          Ajarkan latihan gerak untuk mencegah kekakuan
-          Kaji TTV


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Asuhan Keperawatan Tn.S dengan Fraktur Humerus