Asuhan Keperawatan Pada Ny. G Dengan Stroke Non Hemoragic (SNH)


 Asuhan Keperawatan Ny. G dengan Stroke Non Hemoragic

1. Pasien
Klien Ny. G, Perempuan, umur 60 tahun, Islam, IRT, nomor CM 101241 alamat Gembong RT 4 RW 9 Pati, diagnosa medis SNH, masuk RS tanggal 28/02-2016 jam 15.00, tanggal pengkajian 2/03-2016 jam 21.00 

2. Penanggung jawab
Ny. S, umur 36 tahun, jenis kelamin laki- laki, suku jawa, pekerjaan buruh, beragama islam, pendidikan SMP, alamat Gembong RT 4 RW 9 Pati, hubungan dengan pasien anak.

3. Riwayat penyakit
Keluhan utama : Klien tida bisa bergerak pada ekstermitas kiri
Riwayat penyakit sekarang : Keluarga pasien mengatakan Ny. G setelah dari kamar mandi tiba-tiba anggota badannya bagian kiri tidak bisa digerakkan, jatuh dan tidak sadarkan diri. Kemudian keluarga memeriksakan Ny. G ke RSUD XY Pati. Di IGD pasien dilakukan pemeriksaan TD 150/70 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Temp 36 0C, dan pemeriksaan laboratorium. Mendapatkan terapi infus Assering 20 tpm, Oksigen 2 liter, piracetam 3x1 tab, citicolin 2x500 mg, aspilet 1x80 mg, digoxin 2x ½ tab, lapibal 3x500 mg, natto 2x10 mg, clopidogrel 1x75 mg. Diketahui Ny. G pernah dirawat di RS dengan riwayat penyakit hipertensi. Kemudian Ny. G dipindah ke ruang Flamboyan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Riwayat Kesehatan Masa Lalu : Keluarga mengatakan Ny.I mempunyai riwayat penyakit hipertensi dan jarang mengkontrolkan tekanan darahnya, dan juga klien tidak mempunyai riwayat DM.
Riwayat Kesehatan Keluarga : Keluarga mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit seperti penyakit yang diderita klien, penyakit ini pertama kali dialami oleh klien.

4. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : lemah, 
Kesadaran : apatis E:3 M:6 V:5 GCS : 14 
Tanda - tanda Vital : TD 140/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 20x/menit, Temp 36,3 0C. 
Kepala : simetris, rambut rontok, warna hitam bercampur dengan uban, tidak ada luka
Kulit : warna kulit sawo matang, akral hangat, turgor kulit lembab.
Mata : Simetris, Pupil isokor, sklea ikterik, konjungtiva anemis
Hidung : simetris, terpasang NGT, terpasang nasal kanul O2 2liter
Mulut : mukosa bibir lembab, lidah kotor, refleks menelan lemah
Telinga : Telingan simetris, tidak ada polip, tidak terdapat serumen
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Thorak (paru paru) :
  • Ins : simetris, retraksi dada kiri dan kanan seimbang, tidak terdapat otot bantu nafas
  • Pal : Tidak ada nyeri tekan, fokal vomitus kanan dan kiri sama
  • Per : Sonor
  • Aus : Vesikuler pada lapang dada kiri dan kanan
Jantung :
  • Ins : Ictus Cordis tidak tampak
  • Pal : Tidak ada nyeri tekan, ictus cordis terapa pada intercosta 4 dan 5 mid clavikula sinistra
  • Per : Redup
  • Aus : tidak ada bunyi tambahan S3 dan S4
Abdomen : 
  • Ins : Simetris, Tidak asites, tidak terdapat lesi
  • Aus : Bising usus 15x/mnit
  • Pal : tidak terdapat nyeri tekan
  • Per : Tympani
Genetalia : Perempuan , Terpasang kateter
Ekstremitas : atas kanan terpasang infus
Kekuatan otot :  44444    11111     
                           44444    11111
ADL :
Makan : dibantu
Mandi : tergantung keluarga
Berpakaian : dibantu
Toileting : tergantung keluarga
Beraktivitas : tergantung keluarga

5. Pemeriksaaan Penunjang
Pemeriksaan Lab 27/12-2015
RDW-CV 14.9 % Mengalami peningkatan dari nilai normal 11.5 – 14.5
RDW-SD 48.2 fL Mengalami peningkatan dari nilai normal 35 – 47
P-LCR 25.7 % Mengalami peningkatan dari nilai normal 15.0 – 25.0
NEUT% 71.0 % Mengalami peningkatan dari nilai normal 50 – 70
LYMPH% 19.1 % Mengalami penurunan dari nilai normal 25 – 40
LED 1 JAM 2 mm/jam Mengalami peningkatan dari nilai normal 7 – 15

Pemeriksaan ECG 29/12-2015
1250   Atrial flutter
1365   Twave abnormality. Consistent with anterolateral ischemia
1661   Twave abnormality. Possible inferior ischemia
7102   Moderate right axis deviation
9150   ** abnormal ECG **

6. Terapi obat
Terapi Cairan : infus Assering 20 tpm, Oksigen 2 liter, 
Obat : piracetam 3x1 tab, citicolin 2x500 mg, aspilet 1x80 mg, digoxin 2x ½ tab, lapibal 3x500 mg, natto 2x10 mg, clopidogrel 1x75 mg
7. Analisa data
Tgl/jam
Data fokus
Etiologi
Problem
2/03/16
21.15
DS :
Keluarga pasien mengatakan anggota badan bagian kiri pasien tidak bisa digerakkan.
DO :
Kekuatan otot
44444         11111
44444         11111
Pasien dalam memenuhi kebutuhannya dibantu keluarga.
Kesadaran apatis E:3 M:6 V:5.

Kelemahan neuromuskular
Gangguan mobilitas fisik
21.15
DS : -

DO :
Kesadaran apatis E:3 M:6 V:5.
Refleks menelan lemah, pasien terpasang NGT.
Kelemahan otot menelan
Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

8. Prioritas diagnosa
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan neuromuskuler
Risiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan kelemahan otot menelan

9. Intervensi
Tgl/jam
Dx
NOC
NIC
Activity
Ttd
2/03/16
21.20
1
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan masalah mobilitas fisik teratasi dengan Kriteria Hasil :
Pasien dapat mempertahankan atau meningkatkan kekuatan dan fungsi bagian tubuh yang terkena atau kompensasi.

Managemen mobilisasi
-      Kaji kemampuan dan kekuatan otot pasien
-      Memanta tanda-tanda vital pasien
-      Bantu pasien mengubah posisi setiap 2 jam
-      Bantu pasien melatih gerakan room aktif dan pasif
-      Kolaborasi dengan tim fisioterapi
-      Kolaborasi dalam pemberian obat


21.25
2
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x7 jam diharapkan tidak terjadi gangguan nutrisi dengan kriteria hasil :
Berat badan dapat dipertahankan atau ditingkatkan
Hb albumin dalam batas normal
Refleks menelan kembali normal

Managemen nutrisi
-      Kaji kemampuan pasien dalam mengunyah, menelan
-      Pantau hasil laboratorium
-      Atur posisi pasien kepala lebih tinggi
-      Bantu pasien melatih otot rahang
-      Berikan makan sedikit tetapi sering
-      Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi
-      Kolaborasi dalam pemberian obat


10. Implementasi
Tgl & Jam
Dx
Implementasi
Respon
Ttd
2/3/16
21.45
I,II
Memonitor TTV

S : keluarga pasien mengatakan bersedia
O : setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapakan TD 140/70 mmHg, HR 82x/menit, RR 20x/menit, Temp 36,3 0C

22.00

I
Mengkaji kemampuan dan kekuatan otot pasien

S:-
O: kekuatan otot
      44444     11111
      44444     11111
Pasien tampak lemah,
Makan : dibantu
Mandi : tergantung keluarga
Berpakaian : dibantu
Toileting : tergantung klg
Beraktivitas : tergantung keluarga

23.00

II
Mengkaji kemampuan otot menelan pasien

S: -
O: Pasien tampak lemah, reflek menelan lemah, pasien terpasang NGT,

24.00

I,II
Memberikan obat
piracetam 3x1 tab, citicolin 2x500 mg
S: kelurga pasien bersedia
O: pasien tampak tenang, tidak ada taAda-tanda alergi

00.10

I,II
Membantu merubah posisi pasien

S: -
O: posisi pasien semifowler, miring ke kiri. Pasien tampak tenang

00.15

I
Menganjurkan keluarga untuk merubah posisi pasien setiap 2 jam
S : keluarga pasien mengatakan paham
O : keluarga pasien tampak kooperatif




05.00

I
Melatih gerak room aktif ke pasien

S : pasien bersedia
O : pasien tampak lemah, sedikit bisa menirukan perintah peawat. Ekstremitas bagian kiri tidak bisa digerakkan


3/3/16
21.00

I,II
Memonitor TTV

S : keluarga pasien mengatakan bersedia
O:setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapakan TD 130/60 mmHg, HR 80x/menit, RR 20x/menit, Temp 36,4 0C

22.00

I
Mengkaji kemampuan dan kekuatan otot pasien

S:-
O: kekuatan otot
      44444     11111
      44444     11111
Pasien tampak lemah,
Makan : dibantu
Mandi : tergantung keluarga
Berpakaian : dibantu
Toileting : tergantung klg
Beraktivitas : tergantung keluarga

23.00

II
Mengkaji kemampuan otot menelan pasien

S: -
O: Pasien tampak lemah, reflek menelan lemah, pasien terpasang NGT,

24.00

I,II
Memberikan obat
piracetam 3x1 tab, citicolin 2x500 mg
S: kelurga pasien bersedia
O: pasien tampak tenang, tidak ada tanda-tanda alergi

00.10

I,II
Membantu merubah posisi pasien

S: -
O: posisi pasien semifowler, miring ke kanan. Pasien tampak tenang

00.15

I
Menganjurkan keluarga untuk merubah posisi pasien setiap 2 jam
S : keluarga pasien mengatakan paham
O : keluarga pasien tampak kooperatif.

02.00

II
Menggantikan cairan infuse
S : keluarga pasien bersedia
O : pasien tampak tidur

05.00

I
Melatih gerak room aktif ke pasien

S : pasien bersedia
O : pasien tampak lemah, sedikit bisa menirukan perintah peawat. Ekstremitas bagian kiri tidak bisa digerakkan


5/3/16
14.00

I,II
Memonitor TTV

S : keluarga pasien mengatakan bersedia
O:setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapakan TD 130/70 mmHg, HR 84x/menit, RR 22x/menit, Temp 36,4 0C

15.00

I
Mengkaji kemampuan dan kekuatan otot pasien

S:-
O: kekuatan otot
      55555     11111
      55555     11111
Pasien tampak lemah,
Makan : dibantu
Mandi : tergantung keluarga
Berpakaian : dibantu
Toileting : tergantung klg
Beraktivitas : dibantu keluarga

16.00

II
Mengkaji kemampuan otot menelan pasien

S: -
O: Pasien tampak lemah, reflek menelan lemah

16.30

I
Klaborasi dengan ahli fisioterapi

S : pasien bersedia dilakukan fisioterapi
O : pasien tampak tenang dilakukan fisioterapi

17.00

I,II
Memberikan obat
piracetam 3x1 tab,

S: kelurga pasien bersedia
O: pasien tampak tenang, tidak ada tanda-tanda alergi

18.10

I,II
Membantu merubah posisi pasien

S: -
O: posisi pasien semifowler, miring ke kanan. Pasien tampak tenang

18.15

I
Menganjurkan keluarga untuk merubah posisi pasien setiap 2 jam
S : keluarga pasien mengatakan paham
O : keluarga pasien tampak kooperatif.

19.00

II
Menggantikan cairan infuse
S : keluarga pasien bersedia
O : pasien tampak tidur

20.00
I
Melatih gerak room aktif ke pasien

S : pasien bersedia
O : pasien tampak lemah, bisa menirukan perintah perawat. Ekstremitas bagian kiri tidak bisa digerakkan


11. Evaluasi
Tgl/Jam
Dx
Evaluasi
ttd
5/03/16
21.00

II
S : keluarga pasien mengatakan anggota badan bagian kiri pasien tidak bisa digerakkan
O: Kekuatan otot
55555         11111
55555         11111
Pasien dalam memenuhi kebutuhannya dibantu keluarga.
Kesadaran composmentis E:4 M:6 V:5.
Makan : dibantu
Mandi : tergantung keluarga
Berpakaian : dibantu
Toileting : tergantung keluarga
Beraktivitas : tergantung keluarga
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi


21.00
II
S: -
O: Kesadaran composmentis E:4 M:6 V:5
Refleks menelan lemah, pasien sudah tidak terpasang NGT, diit bubur

A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan dan optimalkan intervensi


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Asuhan Keperawatan Pada Ny. G Dengan Stroke Non Hemoragic (SNH)

  • askep jantung koroner KONSEP DASAR 1. Definisi Penyakit jantung koroner (PJK) sebagai salah satu bentuk dari penyakit jantung dan pembuluh darah, merupakan penyakit yang melibatkan g ...
  • Asuhan Keperawatan Tn.K Dengan Pre Operasi Ileus Obstruktif Asuhan Keperawatan Tn.K Dengan Pre Operasi Ileus ObstruktifDi Ruang Bougenfil Rsud XY Pati 1. Identitas Pasien Pasien bernama Tn. k berusia 65 tahun, dengan N ...
  • Askep Preeklamsia Laporan Pendahuluan Preeklamsia A. Pengertian Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 ...
  • Asuhan Keperawatan Dengan Hemoroid Pada Tn. D Asuhan Keperawatan Dengan Hemoroid Pada Tn. D Diruang Bougenfil RSUD XY Pati 1. Identitas Klien Nama Tn.D, Jenis kelamin Laki laki, Umur 40 Tahun, Alamat Ds. ...
  • Asuhan Keperawatan Pada An. J Dengan Pneumonia Asuhan Keperawatan Pada An. J Dengan Pneumonia Diruang Picu-Nicu RSUD XY Kudus 1. Pasien Nama An. J, Umur 3 tahun, Anak ke-2, Alamat gunung sari tlogowungu-pati, ...