pathway cidera kepala

Pengertian
Cedera kepala atau cedera otak merupakan suatu gangguan traumatik dari fungsi otak yang di sertai atau tanpa di sertai perdarahan innterstiil dalam substansi otak tanpa di ikuti terputusnya kontinuitas otak. (Arif Muttaqin, 2008, hal 270-271)

Etiologi
Cidera kepala  dapat disebabkan karena :
1.    Kecelakaan lalu lintas
2.    Terkena peluru
3.    Terjatuh
4.    kecelakaan industri
5.    kecelakaan olah raga
6.    luka persalinan pada bayi baru lahir
7.    Penyalahgunaan alkohol
8.    Penyalahgunaan obat

Berikut adalah pathway cedera kepala silahkan dilihat


Patofisiologi
Patofisiologi cedera kepala menurut Suriadi dan Rita Yuliani, (2001). Kranium merupakan struktur kuat yang berisi darah, jaringan otak dan jaringan serebrospinal. Fungsi serebral tergantung pada adekuatnya nutrisi seperti oksigen, glukosa. Berat ringannya cedera kepala tergantung pada trauma kranium atau otak. Cedera yang dialami dapat gagar otak, memar otak atau laserasi, fraktur dan atau hematoma (injury vaskuler, epudural ; epidural atau subdural hematoma).
Cedera kepala yang terjadi dapat berupa percepatan (aselerasi) atau perlambatan (deselerasi). Trauma dapat primer atau sekunder. Trauma primer adalah trauma yang langsung mengenai kepala saat kejadian. Sedangkan trauma sekunder merupakan kelanjutan dari trauma primer. Trauma sekunder dapat terjadi meningkatnya tekanan intrakranial, kerusakan otak, infeksi dan edema cerebral.
Epidural hematoma merupakan injury pada kepala dengan adanya fraktur pada tulang tengkorak dan terdapat lesi antara tulang tengkorak dan dura. Perdarahan ini dapat meluas hingga menekan cerebral oleh karena adanya tekanan arteri yang tinggi. Gejalanya akan tampak seperti kebingungan atau kesadaran delirium, letargi, sukar untuk dibangunkan dan akhirnya bisa koma. Nadi dan nafas menjadi lambat, pupil dilatasi dan adanya hemiparese.
Subdural hematoma adalah cedera kepala dimana adanya ruptur pembuluh vena dan perdarahan terjadi antara durameter dan serebrum atau antara duramater dan lapisan arakhnoid. Terdapat dua tipe yaitu subdural hematoma akut dan kronik. Bila akut dapat dikaitkan dengan kontusio atau laserasi yang berkembang beberapa menit atau jam. Manifestasi tergantung pada besarnya kerusakan pada otak dan usia anak, dapat berupa kejang, sakit kepala, muntah, meningkatnya lingkar kepala, iritabel dan perasaan mengantuk.
Cerebral hematoma adalah merupakan perdarahan yang terjadi akibat adanya memar dan robekan pada cerebral yang akan berdampak pada perubahan vaskularisasi, anoxia dan dilatasi dan edema. Kemudian proses tersebut akan terjadilah herniasi otak yang mendesak ruang disekitarnya dan menyebabkan meningkatnya tekanan intrakranial. Dalam jangka waktu 24 – 72 jam akan tampak perubahan status neurologi.

Diagnosa Keperawatan
1.    Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan penurunan kemampuan kognitif, motorik, dan afektif (gangguan muskuloskeletal).
2.    Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan resepsi.
3.    Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik serebral) berhubungan dengan aliran arteri dan atau vena terputus.
4.    Resiko ketidakefektifan Bersihan jalan nafas berhubungan dengan obstruksi jalan nafas.
5.    Resiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah.



Terimakasih sudah berekunjung, semoga bermanfaat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : pathway cidera kepala