Askep Yoga untuk penderita Asma


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Salah satu penyakit yang membuat penderitanya merasa sangat berat dan susah saat bernapas  adalah asma, dimana penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyerang sistem saluran pernapasan.
Menurut VitaHealth (2005), asma adalah salah satu kondisi paru-paru yang kronis, yang ditandai dengan sulit bernapas. Penyakit asma adalah suatu keadaan dimana saluran napas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu sehingga menimbulkan peradangan dan penyempitan pada saluran pernapasan bronkial. Meski penyemempitan ini bersifat sementara namun bagi orang yang terkena serangan asma akan mengalami sesak napas yang berulang disertai dengan napas yang berbunyi, batuk teruutama di malam hari.
Asma dapat disebabkan karena keturunan, jika ada keluarga yang memiliki riwayat asma maka tidak menutup kemungkinan anda atau keturunan anda menderta asma. Selain itu faktor lingkungan yang kotor, penuh debu dan asap lain juga dapat memicu terjadinya asma. Jumlah penderita asma di seluruh dunia mencapai 100 – 150 juta, di Indonesia sendiri menurut hasil Riset Kesehatan Dasar (Rikesdas) terdapat 4% prevalensi asma. Dengan jumlah penduduk Indonesia 240 juta berarti terdapat sekitar 10 juta penderita asma di Indonesi, dimana sebagian besar adalah anak-anak.
Walaupun bukanlah penyakit dengan angka yang terbanyak di Indonesia, namun ada banyak upaya pengobatan untuk asma. Salah satunya adalah dengan dilakukannya terapi yoga, yang mana terapi ini dapat membantu meningkatkan stamina dari sistem pernapasan agar dapat bernapas dengan lebih mudah. Oleh karena itu, unuk membantu upaya penyembuhan bagi penderita asma perlu adanya pemahaman mengenai pengertian, mekanisme dan tujuan yoga, serta manfaat melakukan yoga untuk penderita asma.

1.2  Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
a.       Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu memahami dan mengerti terapi komplementer yoga pada penderita asma
b.      Tujuan Umum
1)      Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami pengertian yoga
2)      Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami mekanisme dan tujuan yoga
3)      Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami manfaat dilakukannya yoga pada penderita asma



BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Yoga
Yoga beraal dari bahasa sansekerta “Yug” yang artinya menggabungkan atau mengartikan (Lebang, 2010). Secara garis besar yoga berarti usaha mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal seorang manusia untuk mencapai kondisi ideal sehingga memudahkan terjadinya komunikasi dengan Sang Maha Pencipta (Dwi Atmaja, 2012).
Yoga adalah aktifitas yang secara nyata mampu menggabungkan unsur psikologis-fisiologis, sementara aktifitas lainnya mayoritas lebih memiliki efek pada unsur fisik luar semata, sehingga yoga dapat dipandang sebagai  salah satu filsafat hidup yang dilatar belakangi ilmu pengetahuan yang universal yakni pengetahuan tentang seni pernafasan, anatomi tubuh manusia, pengetahuan tentang cara mengatur pernafasan yang disertai senam atau gerak anggota badan, bagaimana cara melatih konsentrasi, menyatukan pikiran, dan lain sebagainya (Sani,1999).
Jadi yoga merupakan sebuah sistem yang menyadarkan dan mengantarkan kita ke pengembangan diri, kesehatan lahir batin untuk mencapai kebahagiaan.
Yoga dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi, menajamkan tingkat intelektual, menyeimbangkan emosi sehingga membuat hidup lebih kaya dan bahagia. Yoga juga membawa kesadaran, kebebasan dan pencerahan. Maka dalam kehidupan modern, tubuh yang  menahan beban fisik dan stres keseharian yang akan bertumpuk di bagian tubuh tertentu, dan mengakibatkan berbagai ketidak nyamanan fisik, mental, maupun psikis, sehingga melalui yoga, hal itu diperbaiki sebab dikatakan oleh Jung ( dalam Krisna, 1999) bahwa latihan yoga juga menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental manusia. Bahkan yoga dapat juga menurunkan stress dan menambah percaya diri, yang dapat dilihat pada para anggota yang telah mengikuti yoga, tampak tenang dalam menyelesaikan masalahnya (Dwi Atmaja, 2012).
Pikiran yang tenang, damai, dan rileks dapat mempengaruhi akibat-akibat yang ditimbulkan karena adanya stres yang negatif. Sehingga menurut Shindu (2003) yoga memberi relaksasi, ketenangan, kejernihan pikiran, keceriaan, rasa percaya diri dan berkembang intuisi serta dapat menurunkan stres.
2.2 Mekanisme  dan Tujuan Yoga
Yoga, sebagai salah satu bentuk latihan olahraga yang digabungkan dengan olah batin, adalah tradisi dari pengobatan India Kuno (Ayurvedic). Latihan yoga membantu meningkatkan stamina dari sistem pernapasan agar anda dapat bernapas dengan lebih mudah. Dari penelitiannya, Lewith dan Watkins melaporkan efektivitas yoga untuk membantu meringankan gejala asma, karena latihan itu dapat mengendalikan pernapasan dan memperkuat otot saluran pernapasan.
Dengan latihan yang teratur dapat mengatasi masalah hiperventilasi dengan memperbaiki cara bernapas yang baik. Beberapa postur tertentu bahkan juga membantu pembuangan lendir yang terkumpul. Selain itu, yoga dapat menghilangkan stres yang menjadi salah satu pemicu kambuhnya asma (VitaHealth, 2005).
Untuk  penderita asma, latihan yang sangat disarankan adalah napas berbisik, postur gunung, gerakan melapangkan dada, dan bernapas secara bergantian. Berikut mekanisme dari masing-masing latihan yoga:
a.       Napas berbisik
Latihan ini untuk membantu mengontrol otot yang terlibat dengan pernapasan. Khususnya diafragma yang berperan penting untuk penghembusan napas. Untuk pertama kali latihan, sebaiknya bantulah dengan lilin yang dinyalakan.
Carilah ruang tenang, tapi agak terbuka supaya aliran udara di tempat latihan tersebut berjalan baik untuk mendapatkan udara bersih. Tempatkan lilin di depan tempat duduk anda. Atur jangan terlalu jauh agar anda dapat meniupnya sampai padam. Kemudian nyalakan lilin tersebut.
Sekarang anda siap memulai latihan sebagai berikut:
1)      Duduklah dengan nyaman, lemaskan lengan dan tangan anda, lemaskan rahang dan bernapaslah dengan tertur.
2)      Tarik napas melalui hidung denga perlahan-lahan, lancar dan mantap.
3)      Bulatkan bibir anda dengan sangat perlahan, lambut dan terkontrol. Cobalah meniup nyala lilin di depan anda sehingga bergoyang, tapi tidak sampai padam.
4)      Ulangi kembali mulai dari menarik napas dan meniup lilin (urutan 2 dan 3) dengan urutan yang benar, berkali-kali sampai anda mulai merasa lelah.
5)      Beristirahatlah dan lakukan pernapasan normal secara teratur.
6)      Jika sudah terbiasa dan dapat menguasai latihan ini, anda dapat melakukannya tanpa perlu bantuan lilin lagi. Anda dapat membayangkan bahwa anda sedang mengembuskan nyala lilin. Bahkan anda pun dapat melakukannya sambil berdiri, berbaring ataupun berjalan. Nantinya latihan ini dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja, sehingga menjadi reflek positif mengatasi sesak napas anda. 
b.      Postur gunung
Latihan ini untuk menyehatkan otot dada dan lengan, serta membantu meningkatkan pernapasan.
Latihannya sebagai berikut:
1)      Duduklah tegak dengan posisi kaki dilipat (postur duduk sempurna) atau berlutut dengan kaki rapat (duduk ala Jepang). Bernapaslah secara teratur.
2)      Ambil napas dan regangkan tangan anda lurus di atas kepala, tahan posisi tangan tersebut agar tetap merapat dengan telinga. Lakukan kedua telapak tangan anda saling menekan sebisa mungkin.
3)      Tahan posisi itu selama anda mampu, sambil bernapas secara teratur.
4)      Embuskan napas perlahan-lahan, kemudian turunkan tangan anda dan kembalilah ke posisi duduk tegak semula. Istirahatlah.  
c.       Gerakan melapangkan dada
Latihan ini untuk memudahkan pengambilan napas panjang, agar seluruh sel tubuh dapat menerima oksigen dalam jumlah yang cukup.
Lakukan latihan sebagai berikut:
1)      Berdirilah tegak dengan kaki yang direnggangkan sesuka anda. Kedua tangan berada disamping tubuh. Bernapaslah secara teratur. Latihan ini juga bisa anda lakukan dengan posisi duduk.
2)      Tarik napas dan angkat tangan anda pada ketinggian bahu, balikkan telapak tangan sampai mengarah ke bawah.
3)      Embuskan napas dan turunkan tangan anda. Kemudian ayunkan tangan anda ke belakang dan lakukan saling menggenggam jari-jemari anda. Teruslah bernapas secara teratur.
4)      Dengan jari yang masih saling menggenggam, angkat tangan anda ke atas hingga batas yang nyaman bagi anda. Tahan kedua tangan agar tetap berada dalam keadaan lurus.
5)      Tahan posisi ini selama anda mampu. Teruslah bernapas, dan ingat jangan menahan napas.
6)      Perlahan-lahan, turunkan tangan anda. Lepaskan genggaman dan lemaskan. Anda dapat mengangkat atau memutar bahu beberapa kali. Setelah itu istirahatlah.
d.      Bernapas secara bergantian
Latihan ini untuk membantu meredakan kegelisahan.
Lakukanlah latihan sebagai berikut:
1)      Duduklah dengan punggung  ditegakkan. Lemaskan otot anda. Lakukan pemeriksaan cepat dengan merasakannya, mulai dati ujung jari kaki hingga kepala, apakah seluruh tubuh sudah merasa relaks. Lepaskan pula mulut dan rahang anda, kemudian bernapaslah secara teratur melalui hidung.
2)      Letakkan tangan kiri anda dengan perlahan-lahan di atas pangkuan atau lutut anda. Tangan kanan pada hidung, dengan ibu jari, jari manis, dan kelingking lurus memegang batang hidung bagian kanan dan kiri, sedangkan telunjuk dan jari tengah ditekuk menutup salah satu lubang hidung atau cuping anda.
3)      Pejamkan mata anda dan mulailah berlatih. Tutup cuping hidung kanan dan tariklah napas secara perlahan-lahan, lancar dan panjang melalui cuping hidung kiri.
4)      Sekarang, tutup cuping hidung kiri dan embuskan napas melalui cuping hidung kanan.
5)      Ganti lagi, tutup cuping hidung kanan, embuskan napas deri cuping kiri. Gerakan ini untuk mengakhiri putaran pertama latihan.
6)      Ulangi mulai dari pemejaman mata sampai ganti penutupan cuping hidung (langkah 3 sampai 4), dengan urutan yang berkesinambungan sebanyak yang anda inginkan, sampai merasa tenang dan nyaman.
7)      Lemaskan lengan dan tangan kanan anda. Kembalilah bernapas secara teratur. Setelah itu bukalah mata sebagai akhir dari latihan anda (VitaHealth, 2005).
2.3 Manfaat Yoga untuk Penderita Asma
       Dengan melakukan yoga banyak manfaat yang dapat kita peroleh untuk kesehatan, antara lain:
a.       Dengan melakukan yoga kita dapat mengurangi alergi
Pernapasan adalah elemen inti dari yoga. Bernapas melalui hidung, seperti yang dilakukan dalam Ayurvedic dan yoga tradisional dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh.
b.      Memperlancar pernapasan
Kita umumnya bernapas dengan tarikan dan hembusan napas yang pendek-pendek. Latihan pernapasan yoga juga dapat membantu membersihkan saluran hidung dan bahkan menenangkan sistem saraf pusat.
Selain bermanfaat untuk membantu upaya penyembuhan bagi penderita asma, melakukan yoga juga memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan fisik dan mental, berikut manfaat yoga untuk kesehatan:
a.       Fleksibilitas
Gerakan-gerakan yoga dapat membantu meregangkan dan meningkatkan fleksibilitas tubuh. Seiring waktu anda dapat meningkatkan kelenturan paha belakang, punggung, bahu dan pinggul dengan melakukan yoga secara teratur.
b.      Kekuatan
Banyak pose yoga yang mengharuskan anda untuk mendukung tubuh sendiri, termasuk menyeimbangkan tubuh pada satu kaki atau mendukung tubuh dengan satu tangan.
c.       Mengembangkan otot
Selain melatih kekuatan tubuh, yoga juga dapat meningkatkan massa otot. Dengan yoga, otot-otot tubuh akan menjadi semakin kencang.
d.      Mencegah nyeri
Meningkatnya fleksibilitas dan kekuatan tubuh dapat membantu mencegah sakit punggung. Banyak orang yang menderita sakit punggung karena menghabiskan banyak waktu duduk di depan komputer atau mengemudi mobil. Yoga dapat melemaskan kembali tulang dan otot yang kaku sehingga mencegah terjadinya nyeri punggung.  
e.       Ketenangan mental
Yoga juga memiliki teknik meditasi yang bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran.
f.       Mengurangi stres
Yoga memiliki manfaat mrngurangi stress. Saat berkonsetrasi, masalah sehari-hari, baik besar maupun kecil, akan mencair sehingga anda akan terhindar dari stres.
g.      Keseimbangan tubuh
Melakukan yoga akan memberikan peningkatan kesadaran dan keseimbangan tubuh. Banyak gerakan halus yoga yang dapat meningkatkan keselarasan. Seiring waktu anda akan lebih nyaman dengan diri sendiri dan membuat anda lebih percaya diri.



BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Simpulan yang dapat penulis dari penjelasan di atas adalah sebagai berikut:
Yoga, sebagai salah satu bentuk latihan olahraga yang digabungkan dengan olah batin, adalah tradisi dari pengobatan India Kuno. Secara garis besar yoga berarti usaha mengharmonisasikan elemen spiritual dan fisikal seorang manusia untuk mencapai kondisi ideal sehingga memudahkan terjadinya komunikasi dengan Sang Maha Pencipta.
Untuk  penderita asma, latihan yang sangat disarankan adalah napas berbisik, postur gunung, gerakan melapangkan dada, dan bernapas secara bergantian. Tujuan dari latihan tersebut dapat mengatasi masalah hiperventilasi dengan memperbaiki cara bernapas yang baik. Beberapa postur tertentu bahkan juga membantu pembuangan lendir yang terkumpul. Selain itu, yoga dapat menghilangkan stres yang menjadi salah satu pemicu kambuhnya asma.
Manfaat melakukan yoga bagi pendrita sama adalah untuk memperlancar pernapasan dan mengurangi alergi, selain untuk penderita asma yoga juga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan yaitu untuk fleksibilitas, kekuatan, mengembangkan otot,  mencegah nyeri, ketenangan mental, mengurangi stres, dan keseimbangan tubuh.
3.2 Saran
Sebainya bagi penderita asma dapat melakukan terapi yoga secara teratur dan rutin karena dapat membantu mengurangi kambuhnya asma.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kesehatan. 2009. “Bakti Sosial Dalam Rangka Memperingati Hari Asma Sedunia 2009”, (Online), (http://www.depkes.go.id/index.php/berita/press-release/248-bakti-sosial-dalam-rangka-memperingati-hari-asma-sedunia-2009.html, diakses 27 Oktober 2012).
Dwi Atmaja. 2012. “Pengertian Yoga”, (Online), (http://kajianpsikologi.blogspot.com/2012/02/pengertian-yoga.html, diakses 25 Oktober 2012).
Tanpa Nama. Tanpa Tahun, “Tips Yoga 8 Manfaat Yoga Untuk Kesehatan fisik dan Mental”, (Online), (http://bumbata.com/3892/tips-yoga-8-manfaat-yoga-untuk-kesehatan-fisik-mental/#axzz293Hgp8On, diakses 9 November 2012).
Tanpa Nama. Tanpa Tahun. “Manfaat Yoga untuk Mengurangi Alergi”, (Online), (http://www.setengahbaya.info/manfaat-yoga-untuk-mengurangi-alergi.html, diakses 9 November 2012).
VitaHealth. 2005. Informasi Lengkap Untuk Penderita dan Keluarganya Asma. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Askep Yoga untuk penderita Asma