pathway miopi

Pengertian
Miopi adalah yang disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung sehingga bayangan dari benda yang jauh jatuh di depan retina. Miopi disebut juga rabun jauh, karena tidak dapat  melihat benda jauh dengan jelas. Penderita miopi yang mampu jelas benda yang dekat. Untuk menolong penderita miopi dipakai kaca mata lensa cekung (lensa negatif). (Abdullah, Mikrajuddin, dkk, 2007.  

Etiologi
Kelainan refraksi adalah suatu kondisi ketika sinar datang sejajar pada sumbu mata dalam keadaan tidak berakomodasi yang seharusnya direfraksikan tepat pada retina (makula lutea) sehingga tajam penglihatan maksimal tidak direfraksikan oleh mata tepat pada retina (makula lutea) baik itu di depan, di belaknag maupun tidak di biaskan padan satu titik. Kelainan ini merupakan bentuk kelainan visual yang paling sering dan dapat terjadi akibat kelainan pada lensa ataupun bentuk bola mata.
Miopia dapat disebabkan karena :
a.    Bertambahnya indeks bias media penglihatan yang terjadi pada katarak dimana lensa mata menjadi lebih cembung sehingga pembiasan lebih kuat.
b.    Pembiasan media penglihatan kornea dan lensa yang terlalu kuat.
c.    Akibat panjangnya sumbu bola mata (Sidarta Ilyas, 2010 : 76).

Dibawah ini adalah pathway miopi silakan dilihat

patofisiologi
Terjadinya elongasi sumbu yang berlebihan pada miopia patologi masih belum diketahui. Sama halnya terhadap hubungan antara elongasi dan komplikasi penyakit ini, seperti degenerasi chorioretina, ablasio retina dan glaucoma. Columbre dan rekannya, tentang penilaian perkembangan mata anak ayam yang di dalam pertumbuhan normalnya, tekanan intraokular meluas ke rongga mata dimana sklera berfungsi sebagai penahannya.
Jika kekuatan yang berlawanan ini merupakan penentu pertumbuhan ocular post natal pada mata manusia, dan tidak ada bukti yang menentangnya maka dapat pula disimpulkan dua mekanisme patogenesa terhadap elongasi berlebihan pada myopia.
Menurut perjalanan miopia dikenal bentuk:
a.    Myopia stasioner, myopia yang menetap setelah dewasa
b.    Myopia progresif, myopia yang bertambah terus pada usia dewasa akibat bertambah panjangnya bola mata
c.    Myopia maligna, myopia yang berjalan progresif, yang dapat mengakibatkan ablasi retina dan kebutaan atau sama dengan myopia pernisiosa sama dengan myopia maligna sama dengan myopia degeneratif.
d.    Myopia degenertif atau myopia maligna biasanya bila myopia lebih dari 6 dioptri disertai kelainan pada fundus okuli dan pada panjangnya bola mata sampai terbentuk stafiloma postikum yang terletak pada bagian temporal papil disertai dengan atrofi karioretina.
Atrofi retina berjalan kemudian setelah terjadinya atrofi sclera dan kadang-kadang terjadi rupture membrane Bruch yang dapat menimbulkan rangsangan untuk terjadinya neovaskularisasi subretina. Pada myopia dapat terjadi bercak Fuch berupa biperplasi pigmen epitel dan perdarahan, atropi lapis sensoris retina luar, dan dewasa akan terjadi degenerasi papil saraf optic.
(Sidarta Ilyas, 2010 : 77).


Diagnosa Keperawatan
Diagnosa yang dapat diambil pada kasus miopia adalah sebagai berikut :
a.    Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan perubahan kemampuan memfokuskan sinar pada retina
b.    Gangguan rasa nyaman (pusing) berhubungan dengan usaha memfokuskan pandangan
c.    Risiko cidera berhubungan dengan keterbatasan penglihatan


Terimakasi sudah berkunjung, semoga bermanfaat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : pathway miopi